Sampai akhirny aku putuskan untuk melanjutkan hidupku sendiri. Meninggalkan penopangku, yang udah membuat aku menjadi orang yang sekuat karang.
Tapi melihat diriku yang sekarang, memalukan. Terlalu rapuh, lemah, dan seolah ga' bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk diriku sendiri. Ga' ada lagi Sita yang tegar. Ga' ada lagi Sita yang selalu berjuang. Ga' ada lagi usaha mati-matian menghadapi segala cobaan. Aku yang sekarang, terlalu pengecut. Bahkan untuk menata diriku sendiri aku ga' bisa.
Rasany ingin kembali. Dulu, rasany aku siap menghadapi apapun yang ada didepan mata, sekuat apapun itu. Sekarang, bahkan saat mengetahui didepanku ada halangan, entah besar atau kecil, nyaliku udah ciut duluan. Aku ingin jadi sekuat karang lagi..
Depression is not a sign of weakness..Tapi untuk sekarang, sungguh aku ingin menyerah dan hidup dengan tenang... didalam sebuah tempat yang aku sebut tempurung.
It is a sign that you have been trying to be strong for too long..
I've learned they need someone to say "Enough, you've been trying so hard.. Now, get some rest.. I'm by your side.."
Sometimes cheer them up and saying "Fight! you can do it" isn't a best choice..
Because they always motivated themself all this time, they need someone to tell them to pause..
Medaller
Karena, satu pukulan lagi, dan aku akan benar-benar hancur.
sekuat apapun kamu dimasa lalu, dan selemah apapun kamu dimasa sekarang, tetap saja, pilihan untuk kembali ke masa lalu itu adalah pilihan yang salah.
BalasHapuskamu udah memilih untuk melanjutkan hidupmu sendiri, jadi jangan pernah kamu sesalin pilihanmu itu. buktikan kalau kamu memilih jalan yang benar, buktikan kalau kamu tetap kuat meskipun sendirian. dan jangan tunjukkan sikap penyesalanmu krna telah memilih untuk berjuang sendirian.
tapi, satu hal yang mesti kamu ingat.
didunia ini, tidak seorangpun yang benar-benar hidup sendirian.
you still have me :)