Kamis, 13 Desember 2018

I N F J

Ass...

OMG! Sy baru perhatikan bahwa taun ini baru ada 2 postingan doang yaa.. Hahaha.. Maafkeun. Sibuk ini itu (baca : no mood untuk nulis) =P

Btw, beberapa waktu lalu untuk kesekian kaliny nyoba-nyoba tes kepribadian. Yahh, dari dulu banget emang suka banget sih sama tes-tes kepribadian, segala macam bentuk tes, segala macam bentuk bacaan. Sampai-sampai, dulu ada seseorang yang menyangsikan jurusan kuliah sy, karena menurut dia mungkin sy seharusny memilih psikologi, hahaha..

Seperti yang udah sejak dulu sy alami, I can read people easily. Sy bisa mengetahui mood dan keadaan hati seseorang tanpa perlu orang tersebut mengatakanny. Sebut saja sesimpel dari carany menulis pesan. Iya. Semudah itu. Ga' perlu bertatap muka, ga' perlu bercerita, sy sudah mengerti. Dan hal itu menjadi lebih mudah lagi apabila bertatap muka. Ga' perlu bicara, ga' perlu cerita, dan dy tau. Sebenerny apakah sy saat itu benar-benar tau? Sebenarny sy ga' yakin juga..

Pernah ga' sih, becandaan sama orang via sms, ketawa haha hihi, dan tiba-tiba kita tau bahwa orang tersebut sedang sedih atau kesal. Ya, sy seperti itu. Dan dari segala macam hal yang bisa sy baca, sebagian besar tebakan sy benar. Sebenerny begitu tau bahwa tebakan sy benar, sy jadi ngeri-ngeri sedep sendiri. Hahaha.. How can I read people's mind?

Dan ternyata semua itu ada hubunganny dengan kepribadian sy.

Ya, tes yang sy ikuti waktu itu, via online aja di 16personalities.

Dan bisa tebak hasilny apa?

INFJ.

Ya, sy INFJ. Yang hanya ada sekitar 1% di dunia ini. INFJ itu adalah Introverted, Intuitive, Feeling, Judging, dimana sy Assertive.

Dan kumpulan dari semua itu adalah bagaikan seseorang yang hidup di dunia lain. Hidup di duniany sendiri, yang pola pikirny tidak mudah dipahami oleh orang lain. Melihat dunia dengan cara yang berbeda. Tidak bisa dibohongi, karena selalu tau apabila seseorang berbohong. I will not open to everybody, memang sy akui itu. Ingin membuka diri, tapi juga ga' ingin. Sebingung itu. Hahaha..

Jadi ingat, jaman SMA dulu sesaat sebelum kelulusan, entah kenapa tiba-tiba ada tradisi tukaran binder, dimana sy menuliskan data diri dan pesan kesan untuk teman-teman sy, dan begitu juga sebalikny. Dan diakhir hari setelah teman-teman terdekat sy menyumbangkan tulisanny untuk sy, sy cukup tercengang. Setelah 3 tahun bersama (bahkan ada yang 5 tahun), beberapa dari mereka mengatakan bahwa sy seperti memiliki dunia sendiri yg ga' seorangpun sy ijinkan untuk memasukiny. Sy ga' begitu paham sebenerny, seperti apa kondisi real nya, seperti apa sy menarik garis pembatas. Tapi mungkin INFJ sy berperan. Mungkin memang secara ga' sadar sy selalu memberikan jarak untuk diri sy. Terlihat tidak memberi jarak, namun ternyata jarak itu selalu ada.

Teman-teman sy yang mengenal sy sejak dulu mungkin tau, sy ini orangny haha hihi, cengar-cengir. Selalu santai, menganggap semua adalah hal yang ga' perlu dibikin ribet, gampang becandaan dengan siapa aja (baca : jadi bahan bullyan), dan juga sambil tetap menjaga jarak.

Sewaktu membaca pesan di binder saat itu, sebenerny sedikit sedih. Sy ga' pernah bermaksud membuat jarak. Tapi ternyata jarak itu ada secara alami..

.
.
.

Ga' cuma hal yang membuat sedih. Banyak hal baik lainny dari seorang INFJ. Sy ga' akan tulis sih apa-apa aja. Tapi dengan cari tau seperti apa INFJ, semakin mengenal diri sendiri, membuat sy semakin menerima diri sendiri. Ternyata sy ga' aneh. Ternyata sy ga' sendiri, masih ada teman-teman 1% lainny didunia ini. Dan ternyata semua pikiran-pikiran random yang tiba-tiba muncul, semua kebiasaan-kebiasaan aneh, semua hal aneh di diri sy, ternyata semua normal. Memang seperti itu lah seorang INFJ. Nothing weird. Keanehan adalah hal yang normal =)

As an INFJ, maybe I'm not an easy person to deal with. Hard to understand. Have a unique way of thinking. In any relationship, I'm not easy to deal with. Weird. That's a good point though =)

Sebelumny sih sy pengen sekali-sekali dimengerti. Tapi sekarang ga' lagi. Bukan hal yang mudah untuk orang disekitar sy untuk mengerti sy, yang bahkan diri sy pun ga' mengerti. Hanya terima aja.. I am unique, that's why I hard to understand. Dan membuat orang disekitar sy kerepotan bukanlah hal yg sy sukai =)

Sebenerny sih intiny, ngikutin tes seperti ini ga' buruk. Mengetahui seperti apa diri kita. Belajar memahami diri kita sendiri. Setelah mengetahui, lalu kemudian belajar menerima. Ga' ada yang perlu diubah. Seperti sy, ternyata terkadang keanehan adalah hal yang normal =)