Senin, 09 Juli 2012

The Blessed One

Ass..

Awalny, pikiran untuk menjalani hubungan ini dengan super serius itu tidak pernah ada. Hanya mencoba menjalani apa adany. Alasan utamany sebenarny adalah karena aku takut, dari keseriusan niat itu, maka akan dengan mudah digagalkan oleh hal-hal tak terduga. Sebenarny hanya tidak mau hubungan ini berakhir semudah itu. Mungkin, sebenarny juga, sejak awal, keseriusan dalam menjalani hubungan ini membuat aku ingin berpikiran untuk tidak terlalu serius.

Tapi ya, Alhamdulillah bisa bertahan sampe sejauh ini. Walaupun jalan masih jauh, panjang, dan ga' jelas ujungny. Tapi menjalaniny bersamany dengan segala kelebihan, kekurangan, dan segala masalah-masalah yang ada, sudah menjadi hidupku.

Terkadang, muncul pikiran "he's the one". Sekilas. Mungkin terlalu cepat, tapi pikiran-pikiran sekilas itu terkadang menguatkan disaat-saat lemah. Ga' ada alasan lain. Dia mampu membuat aku merasa lebih nyaman dengan diriku sendiri. Dia mampu membuatku merubah hal-hal, sehingga hal yang tadiny membuatku sulit, menjadi hal yang lebih baik. Dia membuatku bisa menerima diriku seutuhny.

Pertama kali dalam hidupku, bertemu dengan seseorang yang ga' bisa kuabaikan. Padahal menjadi seorang yang apatis merupakan suatu hal yang paling kukuasai. Tapi aku menjadi orang super-tidak-apatis kalo hal itu berkaitan dengan dia. Sampe-sampe, aku lupa gimana rasany tidak mempedulikan orang. Betapa dulu setengah mati aku berharap Tuhan mau mengganti pribadiku dengan pribadi orang lain. Mengubah cuekku menjadi seseorang yang lebih manusiawi. Dan saat ketemu dia, seolah dengan mudahny semua yang aku inginkan terjadi pada didiriku, menjadi benar-benar terjadi.

Pertama kali dalam hidupku, aku berani membuka diri pada seseorang. Semua hal yang dulu kusimpan rapat-rapat, bisa kupercayakan padany. Bagi diriku yang dulu, curhat sama dengan skakmat. Karena aku takut, diriku ga' bisa diterima. Sehingga untuk mulai bercerita aja terasa berat. Tapi berbeda ma dia. Semua terasa ringan, kae air mengalir. Aku tidak takut. Karena aku tau, dia bisa menerima diriku.

Kaeny lebay ya, hehe.. Tapi inilah.. yang lagi kurasakan sekarang.
Kalo ga' bersyukur untuk hal ini, aku bisa dihukum Allah =)