Minggu, 21 Mei 2023

It comes again

Satu-satunya hal yang membuatku masih menjejak bumi adalah Kira.. 

Bertemu dengannya kembali di kehidupan berikutnya.

Senin, 27 Januari 2020

Hashtag SS8InJakarta

Ass..

Happy New Year!!

Udah tanggal 27, tapi masih di bulan Januari, jadi gapapa lah ya telat dikit =D

Eniwei, walopun baru tanggal 27, udah banyak hal yang terjadi di pembuka tahun ini. Salah satunya adalah.......

NONTON KONSER SUJU FOR THE FIRST TIME!!

Yupp! Untuk pertama kalinya dalam hidup, saya nonton konser! Dan konser itu adalah Sushow 8, Suju! Sebenernya ga' ada perencanaan sama sekali. Si Ndul doang yang nonton, dan saya cuma nemenin aja ke Jakarta nya.

Dari akhir tahun kemarin memang udah bertekad, konser KPop pertama yang akan sy tonton haruslah Day6. Walopun udah lama juga sih sy suka Suju, dah dari jaman sekolah, dari jaman mereka ber-13. Tapi sy cuma suka Kyuhyun, not the others. Sementara untuk Day6, sy suka semua, hahaha. Dengan pertimbangan itulah sy memutuskan, Day6 haruslah artis KPop pertama yg sy tonton konsernya.

Tapi begitu di lokasi Sushow8, semua berubah....

Ngeliad euforia nya, dimana sebagian besar penontonnya ibu2 ="D Lagi asik ngiterin arena konser, yaitu ICE BSD Tangerang yang luasnya Naudzubillah. Tiba-tiba sy langsung nyeletuk ke Ndul, "Aq pengen nonton juga, ada yg jual tiket murah ga ya?" Seketika buka IG, dan ada. Ada yang jual tiket ga' mahal. Langsung transaksi, COD, karena kebetulan yg jual juga sudah ada di venue. Dan dapat Tribun E, kursi D-81. Lumayan depan dan beruntungnya di depan sy ga' ada yg kepalanya menonjol banget. Jadi view sangat oke!

Banyak terjadi hal diluar dugaan. Karena ga' ada niat buat nonton, jadi pake baju pun seadanya XD Sweater sih, tapi sweater tipis. Jadi begitu didalam, dinginny sampe menusuk tulang, huhu..

Karena ga' ada rencana nonton pun, sy sengaja bawa Instax untuk foto-foto. Ga' nyangka dong kalo ternyata nonton. Eh kamera ga' boleh masuk venue. Bingung, bingung dah tu. Untung kru promotorny ramah, kamera sy boleh masuk tapi disimpan di ruangannya dia. Diantarny lah sy ke ruangan meeting penyelenggara, haha.. Alhamdulillah.... Begitu kelar, nanti bisa diambil lagi...

Begitu mulai, Jreng! Kyuhyun pake headband!! Sepanjang konser! Gila gila gila! Hahahhaa...

Fall in love berkali-kali jadiny sy, hahahhaa..

Kebanyakan ketawa ya =P

Sy sangat sangat suka ngeliad cowok yang cocok pake headband (baca : Suka ngeliad Kyu pake headband). Cakepny nambah berkali-kali lipat. Mana sy duduk lumayan depan, bisa ngeliad jelas. Boleh ngerekam pula pake hape. 3 jam bener-bener ga' kerasa >_<














U guys know exactly who I like, right? =P

Everything superb!

Dengan pembuka tahun yang luar biasa ini, semoga tahun ini menjadi tahun yang menyenangkan! Aamiin....

Akhir kata, Happy New Year again!

Kamis, 21 November 2019

I'm the Black Sheep of the family

Ass..

Ide untuk nulis mengenai hal ini sebenarnya udah lama mengendap di pikiran. Tapi ada berbagai macam pertimbangan yang membuat aq maju mundur untuk tetap nulis ato nggak. Hingga sampe pada kesimpulan, mungkin ini memang seharusny aq tulis. Mungkin seharusny sejak dulu, sebelum semuany terlambat.

Oh iya, sebelum membaca, hanya ingin mengingatkan. Mungkin ada beberapa pihak yang merasa tulisan ini ga' pantas. Merasa seharusny tulisan ini ga' pernah ada. Mungkin sebaiknya aq mengurungkan niat untuk menuliskannya. Tapi sekali lagi, dengan berbagai macam pertimbangan yang panjang dan berliku, dengan bermaksud membagikan pelajaran yang mungkin bisa diambil dari pengalamanq ini, ada baikny memahami posisiq saat ini.

Satu quote yang cocok adalah...
You never know what someone is dealing with behind closed doors.

Cerita bermula dari aq kecil. Tinggal di pulau yang sangat kecil, suasana seperti pedesaan, tetangga bagaikan saudara. Semua saling mengenal. Walaupun ga' ada yang tau apa yang dialami keluargaq dibalik pintu yang tertutup.

Bersyukurnya masa-masa kecilq memang diisi dengan prestasi. Sering peringkat 1, beberapa kali peringkat 2, tapi ga' pernah lebih dari itu. Semua kagum, semua memuji, semua bahagia, hingga sampe pada satu titik dimana ga' ada yang merasa kaget lagi kalau aq juara. Walaupun sampe saat ini aq masih belum tau gimana cara yang baik menerima pujian, ga' pernah siap untuk dipuji.

Tapi.. hingga detik ini, ga' pernah sekalipun aq menerima pujian dari seseorang yang aq panggil ayah =) Beliau merasa juaraq adalah hal yang biasa. Merasa pintarq adalah hal yang seharusnya. Dimana menurutnya, segala kecerdasan yang q miliki adalah menurun darinya (walaupun psikolog membuktikan bahwa IQ menurun dari ibu).

Bagaikan bermuka dua, didepan orang lain, senyum terpasang. Semua orang memuji aq memiliki ayah yang luar biasa. Memiliki ayah impian. Sosok ayah yang mereka inginkan, ada didalam diri ayahq. Didepan teman-temanq, ayahq luar biasa. Didepan teman-temannya, beliau adalah yang paling berjasa membesarkanq mendidikq (walopun ga' pernah sekalipun beliau menemaniq belajar). Seandainy mereka tau apa yang terjadi dibalik pintu, gimana tanggapannya ya? =D

FYI, yang selalu aq terima dibalik pintu adalah jeweran, pukulan, tamparan. Bahkan untuk hal yang aq sendiri saat itu belum begitu mengerti mana benar dan salah (aq sudah diperlakukan seperti itu sepanjang aq sudah mulai bisa mengingat). Pujian yang aq selalu dapat adalah bentakan, makian, umpatan, kata-kata kasar dan kotor. Dari orang yang seharusny menjadi ayahq, yang seharusny menjadi pelindung nomor 1 q.

Dibanding, "Anak papa pintar", yang ga pernah q dengar sekalipun. Aq justru sering mendengar, "Bodok kamu!", "Bangsat kamu!", "Otaknya ga' dipake", "Anak ga' berguna", "Anak ga' berbakti", dan sejauh "Anak durhaka". Bisakah dibayangkan itu diterima oleh seorang anak kecil yang belum ngerti apa-apa? Tapi itu q terima hampir setiap hari, sampe aq SMP. Beruntungny aq saat SMA pisah rumah dam tinggal di asrama. Walopun saat libur tiba, aq lagi-lagi ga' bisa menjauh dari kata-kata 'pujian' itu. Sampe di masanya aq lebih senang saat rumah kami kedatangan tamu, sehingga ayahq menjadi sedikit lebih baik karena perlu jaga image.

Ayahq merupakan sosok dominan di keluarga. Apapun yang keluar dari mulutny ga' bisa disanggah dan ditolak. Perintahny adalah keharusan entah itu salah ataupun benar. Ga' bisa menerima kritik, dimana ybs bisa langsung uring-uringan dan ngamuk-ngamuk ga' jelas kalau di kritik. Piring terbang adalah pemandangan sehari-hari hingga aq sampe dititik dimana hal itu adalah hal biasa di rumah. Piring terbang satu arah, karena ibuq orangny lembut. Eniwei, saking dominannya, makan harus di meja makan, itu yang selalu diterapkan dari aq kecil. Tapi ga' pernah sekalipun ada obrolan hangat dan canda tawa di suasana makan kami. Diam, mematung, tegang, bisa dibayangkan dimana makan sambil terus waspada jangan sampe berbuat hal yang bisa menjadi kesalahan sekecil apapun. Sejujurny aq sering iri kalo ngeliad teman bisa bercanda dengan ayahnya, olok-olokan dan balas-balasan omongan dalam suasana yang baik. Karena aq ga' bisa =)=

Ulang tahun anggota keluarga selalu dirayakan dengan dinner di restoran. Lalu dipamerkan di grup wa keluarga besar. Tidak ada suasana hangat, hanya kebutuhan sosial. Namun semua beranggapan keluargaq adalah keluarga harmonis dari surga, walopun nyatanya berkebalikan.

Saat aq lulus SMA, sama seperti anak lainnya, aq dipaksa untuk masuk ke jurusan kedokteran. Sebenarny kalo itu memang kemauan orang tua, aq bisa ikhlas. Tapi saat itu tersiar berita di keluarga besar, "Sita jadi dokter saja, karena di keluarga besar kita belum ada yang dokter". Are you kidding me? Mengorbankan diri untuk keluarga besar? Dan dijadikan alat untuk membanggakan diri oleh orang yang q anggap ayah yang bahkan saat itu ga' mau mengerti apa yang q inginkan? Akhirny aq menolak. Aq ga' pernah mau mengorbankan masa depanq untuk siapapun. Itulah awal mula perang dunia kesekian terjadi.

Perlakuan padaq makin buruk. Makian makin banyak, umpatan makin kasar, tamparan makin menjadi-jadi, dimana seringny aq terima hanya karena aq berpendapat dan pendapat itu berbeda darinya. Ya, aq dibesarkan di kluarga yang tidak menerima perbedaan pendapat. Aq juga dibesarkan di keluarga dimana aq dan adikq harus selalu meminta maaf kepada ayahq, meskipun kami ga' bersalah.

Sayangny ibuq benar-benar pasif, menerima semua perlakuan ayahq bahkan semenjak awal. Tidak pernah membela anak-anakny. Ikut memaksa kami meminta maaf kepada ayah walaupun kami ga' mengerti salah kami.

Kami diajarkan etika, tapi kami tidak diajarkan berbaik hati. Kami diajarkan untuk jadi penurut, tapi kami tidak diajarkan untuk berani bersuara saat benar. Kami diajarkan untuk rendah diri. Diajarkan untuk selalu salah. Diajarkan bahwa kami ga' pernah cukup. Diajarkan bahwa kami ga' pernah baik.

Banyak hal sulit yang terjadi ketika di lingkungan keluargamu terdapat "toxic people". Salah satu yang terparah adalah narsistik, dimana tidak ada orang yang dianggapny lebih baik dariny. Ga' pernah puas terhadap apapun, selalu melihat hal dari sudut negatif dan memaksa orang untuk juga berpendapat sama. Pun ketika aq mengenalkan pria-pria yang mungkin seharusny bisa menjadi pendampingq saat ini, tidak ada hal baik dimatanya. Dan yang paling menakutkan dari seorang narsistik adalah, saat aq menulis ini, mungkin ga' ada seorangpun yang percaya, karena dia mampu memainkan perannya dengan baik di luar rumah =)

Tidak hanya soal pasangan. Pun soal pekerjaan begitu. Soal mengambil keputusan untuk hal-hal lain pun begitu. Harus sesuai dengan mau ayahq. Bukan dengan cara yang baik, tapi dengan kekerasan (FYI, beliau memiliki pola pikir dimana mendidik harus dengan kekerasan. Salah harus dihukum baik verbal maupun fisik, benar tidak perlu dipuji karena hal yang seharusny). Merasa tegang saat dia ada, terasa lebih baik saat dia ga' ada. Harus sangat sangat berhati-hati dalam bersikap dan berucap, sedikit pemicu mampu menghancurkan 3 hati (aq, adik, dan ibu). Di rumah seperti ada bom waktu, bisa meledak kapan aja. Hingga aq sampe pada titik, hidupq bukan milikq. Karena bukan milikq, aq ga' peduli kalau aq hancur =)=

Lalu pelajaran apa yang ingin aq bagikan? Hanya satu hal. Please choose your partner wisely. Mungkin pada awalny kamu beranggapan bahwa dia bisa berubah. Tapi tidak. Ada tiga kemungkinan : 1. Dia berubah kearah yang baik, 2. Dia tidak berubah, 3. Dia berubah kearah yang buruk. Masing-masing memiliki kemungkinan 33%. Kecil kemungkinan kalau kamu berharap dia berubah ke arah yang baik, hanya 1/3 kemungkinan. Lalu kalau sejak awal sudah buruk, kamu tau ada hal yang ga' beres, hanya demi 33%, kamu mau mengorbankan hidupmu dan hidup anak-anakmu kelak? Ibuq memulai hal dengan cara yang salah, berjalan dengan buruk bertahun-tahun lamany hingga ga' bisa terobati. Tolong jangan lalui jalan yang sama dengannya.. Aq pun begitu, aq mungkin ga' akan memulai apapun. Karena saat ini, semua hal terlihat sangat membahayakan buatq. Lebih baik mati tidak ada yang menangisi daripada hidup dengan seseorang yang selalu membuatmu menangis.

Ingin tau apa dampaknya terhadapq? Aq orang yang memiliki kepercayaan diri rendah, tidak pernah berani mengajukan pendapat, selalu merasa segala hal buruk yang terjadi adalah kesalahanq, tidak pernah berani mengambil keputusan, tidak berani memulai apapun, tidak bisa membela diri sendiri saat dilecehkan. Jangan percaya dengan penampilan luar, aq sudah belajar selama 29 tahun untuk memakai bermacam-macam topeng =) Tersenyum itu mudah, hingga menjadi terbiasa. Walo hidupq saat ini sudah hancur.

Please, jangan hancurkan hidup calon anak-anak lainnya...

=)

Kamis, 13 Desember 2018

I N F J

Ass...

OMG! Sy baru perhatikan bahwa taun ini baru ada 2 postingan doang yaa.. Hahaha.. Maafkeun. Sibuk ini itu (baca : no mood untuk nulis) =P

Btw, beberapa waktu lalu untuk kesekian kaliny nyoba-nyoba tes kepribadian. Yahh, dari dulu banget emang suka banget sih sama tes-tes kepribadian, segala macam bentuk tes, segala macam bentuk bacaan. Sampai-sampai, dulu ada seseorang yang menyangsikan jurusan kuliah sy, karena menurut dia mungkin sy seharusny memilih psikologi, hahaha..

Seperti yang udah sejak dulu sy alami, I can read people easily. Sy bisa mengetahui mood dan keadaan hati seseorang tanpa perlu orang tersebut mengatakanny. Sebut saja sesimpel dari carany menulis pesan. Iya. Semudah itu. Ga' perlu bertatap muka, ga' perlu bercerita, sy sudah mengerti. Dan hal itu menjadi lebih mudah lagi apabila bertatap muka. Ga' perlu bicara, ga' perlu cerita, dan dy tau. Sebenerny apakah sy saat itu benar-benar tau? Sebenarny sy ga' yakin juga..

Pernah ga' sih, becandaan sama orang via sms, ketawa haha hihi, dan tiba-tiba kita tau bahwa orang tersebut sedang sedih atau kesal. Ya, sy seperti itu. Dan dari segala macam hal yang bisa sy baca, sebagian besar tebakan sy benar. Sebenerny begitu tau bahwa tebakan sy benar, sy jadi ngeri-ngeri sedep sendiri. Hahaha.. How can I read people's mind?

Dan ternyata semua itu ada hubunganny dengan kepribadian sy.

Ya, tes yang sy ikuti waktu itu, via online aja di 16personalities.

Dan bisa tebak hasilny apa?

INFJ.

Ya, sy INFJ. Yang hanya ada sekitar 1% di dunia ini. INFJ itu adalah Introverted, Intuitive, Feeling, Judging, dimana sy Assertive.

Dan kumpulan dari semua itu adalah bagaikan seseorang yang hidup di dunia lain. Hidup di duniany sendiri, yang pola pikirny tidak mudah dipahami oleh orang lain. Melihat dunia dengan cara yang berbeda. Tidak bisa dibohongi, karena selalu tau apabila seseorang berbohong. I will not open to everybody, memang sy akui itu. Ingin membuka diri, tapi juga ga' ingin. Sebingung itu. Hahaha..

Jadi ingat, jaman SMA dulu sesaat sebelum kelulusan, entah kenapa tiba-tiba ada tradisi tukaran binder, dimana sy menuliskan data diri dan pesan kesan untuk teman-teman sy, dan begitu juga sebalikny. Dan diakhir hari setelah teman-teman terdekat sy menyumbangkan tulisanny untuk sy, sy cukup tercengang. Setelah 3 tahun bersama (bahkan ada yang 5 tahun), beberapa dari mereka mengatakan bahwa sy seperti memiliki dunia sendiri yg ga' seorangpun sy ijinkan untuk memasukiny. Sy ga' begitu paham sebenerny, seperti apa kondisi real nya, seperti apa sy menarik garis pembatas. Tapi mungkin INFJ sy berperan. Mungkin memang secara ga' sadar sy selalu memberikan jarak untuk diri sy. Terlihat tidak memberi jarak, namun ternyata jarak itu selalu ada.

Teman-teman sy yang mengenal sy sejak dulu mungkin tau, sy ini orangny haha hihi, cengar-cengir. Selalu santai, menganggap semua adalah hal yang ga' perlu dibikin ribet, gampang becandaan dengan siapa aja (baca : jadi bahan bullyan), dan juga sambil tetap menjaga jarak.

Sewaktu membaca pesan di binder saat itu, sebenerny sedikit sedih. Sy ga' pernah bermaksud membuat jarak. Tapi ternyata jarak itu ada secara alami..

.
.
.

Ga' cuma hal yang membuat sedih. Banyak hal baik lainny dari seorang INFJ. Sy ga' akan tulis sih apa-apa aja. Tapi dengan cari tau seperti apa INFJ, semakin mengenal diri sendiri, membuat sy semakin menerima diri sendiri. Ternyata sy ga' aneh. Ternyata sy ga' sendiri, masih ada teman-teman 1% lainny didunia ini. Dan ternyata semua pikiran-pikiran random yang tiba-tiba muncul, semua kebiasaan-kebiasaan aneh, semua hal aneh di diri sy, ternyata semua normal. Memang seperti itu lah seorang INFJ. Nothing weird. Keanehan adalah hal yang normal =)

As an INFJ, maybe I'm not an easy person to deal with. Hard to understand. Have a unique way of thinking. In any relationship, I'm not easy to deal with. Weird. That's a good point though =)

Sebelumny sih sy pengen sekali-sekali dimengerti. Tapi sekarang ga' lagi. Bukan hal yang mudah untuk orang disekitar sy untuk mengerti sy, yang bahkan diri sy pun ga' mengerti. Hanya terima aja.. I am unique, that's why I hard to understand. Dan membuat orang disekitar sy kerepotan bukanlah hal yg sy sukai =)

Sebenerny sih intiny, ngikutin tes seperti ini ga' buruk. Mengetahui seperti apa diri kita. Belajar memahami diri kita sendiri. Setelah mengetahui, lalu kemudian belajar menerima. Ga' ada yang perlu diubah. Seperti sy, ternyata terkadang keanehan adalah hal yang normal =)


Minggu, 23 September 2018

Korea, Annyeong..!! (part 2)

Ass..

Lanjutt...

Hari Ketiga

Jadi hari ini perjalanan dimulai dari Namsangol Hanok Village. Kalo dibandingin sama Bukchon Hanok Village, suasanany beda jauh. Bukchon Hanok Village semacam komplek perumahan yang masih dihuni warga hingga saat ini. Kalo Namsangol Hanok Village memang dibentuk sebagai tempat wisata, dimana bangunan-bangunan yang ada sama kae bangunan jaman dulu, masih nuansa kerajaan. Kae drama-drama Korea yang bernuansa kerajaan jaman dulu, mirip banget. Walopun sy ga' terlalu suka drama Korea yang bersetting kerajaan ^^"

Selama disini suhu udah dingin banget. Ada beberapa bangku-bangku yang terbuat dari batu, tapi jangan coba diduduki, karena dingin banget, haha.. Banyak rumah-rumah yang nuansa Korea jaman dulu nya masih kerasa banget. Tapi rasany sih udah ga' dihuni. Namsangol Hanok Village ini luas banget, kemarin waktuny terlalu singkat si.. Belum explore semua, banyak banget spot-spot foto =P Tapi kalo cuma sekedar mau jalan-jalan menenangkan diri dari kehidupan yang keras, tempat ini cocok banget. Karena saat jalan-jalan disini, sempat ketemu dengan orang yang lagi ngebawa anjingny jalan-jalan. Asik banget kayany..
Setelah dari Namsangol Hanok Village ini, cus ke N Tower, via shuttle bis. N Tower singkatan dari Namsan Seoul Tower, masih satu kawasan dengan Namsangol Hanok Village ini. Posisiny di atas gunung. Jadi begitu berdiri di pinggir, keliatan gimana megahny kota Seoul dari atas =D Sempat foto-foto juga. Tapi percayalah, ga' ada yang mengalahkan hebatny ciptaan Tuhan : mata. Mungkin karena kurang jago juga ambil fotony, tapi buat saya apa yang terlihat secara langsung oleh mata, ga' pernah bisa dikalahkan dengan kamera secanggih apapun..
Pemandangan ini yg saya lihat dari atas
Begitu turun, ga' langsung tepat didepan tower. Kita perlu jalan dulu beberapa meter sebelum mencapai tower, dimana jalanny rada menanjak. Tapi karena cuaca dingin dan pemandangan yang luar biasa, jadi ga' berasa cape. Hehe..

Untuk mencapai tower, tempat yang biasa muncul di drama-drama Korea dimana kita bisa menggantungkan gembok, perlu naik ke atas beberapa lantai menggunakan lift. Sy kurang ingat sih ada di lantai berapa XD

Begitu sampai di lokasi, nyess... dinginny menusuk tulang. Didukung lagi dengan posisi yang tinggi banget, jadi anginny semakin kencang. Disini sy full ga' ada ngelepas sarung tangan, Untung sarung tangan sekarang udah semakin hebat. Kita bisa tetap mengoperasikan smart phone walau dengan masih memakai sarung tangan, walau agak susah juga si ^^"

Di lantai ini dijual gembok-gembok lucu dan gantungan-gantungan dengan berbagai macam bentuk dan ukuran. Saking lucuny rasany jadi sayang mau ditinggalkan disana, haha.. Akhirny sy beli gantungan aja, sekalian beli spidolny. Maklum, jomblo XP Tulis tulis tulis, dan gantung di posisi terbaik menurut sy. Posisi dengan pemandangan terkeren. Kalo ada rezeki kesana lagi, semoga masih bisa menemukan gantungan sy, Aamiin..

Di deck nya ini disediakan teropong, jadi kita bisa melihat Seoul secara jelas. Mirip teropong bintang. Dan kemarin ga' terlalu ramai, jadi sy bebas mau ngintip dimana ^^
Tree of love? Or tree of hope? =P
Setelah dari N Tower, turun di Namdaemun. Kali ini cuma mampir, karena tujuan selanjutny adalah makan siang di Myeongdong. Makan siang kali itu di Yoogane Kitchen Myeongdong. Selama proses penyajian makanan cuma bisa terkagum-kagum aja. Semua pada sibuk ngerekam.
Keju di pinggir is so delicious..
Satu tempat besar begitu adalah porsi untuk 4 orang. Banyak banget, dan enak banget. Di tengah adalah nasi, mie, tteokboki, ayam, dan campuran-campuran lainnya. Sementara di pinggir adalah keju. Kalau kesini mesti nyoba, karena enak banget. Kita tinggal duduk santai aja, karena nanti pelayanny yang masak semuanya itu. Enak banget pokokny lah =q

Di Myeongdong cuma mampir makan, perjalanan balik lagi ke Namdaemun, ke underground shopping nya. Banyak banget dijual barang-barang kerajinan, macam piring gelas dll, gantungan kunci dan barang princilan lainny. Dan yang luar biasa adalah, ditempat sy belanja, penjualny fasih bahasa Indonesia. Malah bisa hitung-hitungan dalam bahasa Indonesia, ngerti angka-angka, dan penyebutanny jelas banget. Takjub aja si. Begitu minta diskon karena beli banyak banget, ybs ga' mau kasih diskon, tapi lebih memilih untuk ngasih kita bonus. Waktu datang juga disajikan yakult. Luar biasa kan... =) Tapi kalo diperhatikan, di Korea ini, ketimbang memberi diskon, sepertiny mereka lebih suka memberi bonus. Jadi kalo belanja, lebih sering ngeliad "beli 1 gratis 1" daripada "diskon 50%". Dan sering banget kan dikasih free sample kalo kita ngelewatin toko kosmetik ;)

Selain underground, ada juga pasar yang di permukaan (gimana ngomongny yak..). Suasanany cukup sederhana sih, tapi menarik. Kalau mau beli kaos-kaos yang ada tulisan "I love Korea" ada disini nih. Dan kalau mau beli makanan, disini juga murah meriah. Kemarin sempat ngeborong nori, kacang almond yang lagi kekinian, dan hargany jauuhhh dari harga jual di Indo. Sampe kaget, karena di Indo dijual mahal banget. Huhuhu.. Tapi karena ga' terlalu doyan kacang jadi biasa aja si, ga' yang kegirangan banget. Lebih suka beli cumi kering, enak..

Jadii, Myeongdong ini mungkin pusat shopping ya.. Rame banget, luas banget, dan rasany segala macam ada. Walo kalo mau belanja pakaian sy lebih prefer di Hongdae. Bilangny di sekitaran Ewha juga oke kalau mau beli pakaian, cuma sy ga' berkesempatan kesana =D Kalau di Myeongdong segala jenis makanan ada. Mulai es krim yang tingginy lebih dari penggaris 30 cm, stroberi, gyeranbbang, hotteok, dll macam-macam. Kalau mau beli kosmetik jangan ditanya, rasany segala macam merk ada. Dan hampir semua memberikan free sample, cuma kita mesti masuk ke dalam sih. Ga' beli juga gapapa, tapi rasany bakal selalu beli si, karena hargany murah =D

Eniwei, mungkin dari segala macam tempat di Myeongdong, ada satu tempat yang luar biasa berkesan buat sy, Lush. Jadi awalny temen Ndul nitip minta dibelikan masker yang lagi booming, Mask Of Magnaminty. Akhirny masuklah ke dalam Lush, nuansany klasik ala kafe-kafe gitu. Begitu masuk, didalam banyak banget ditempel spanduk "Animal Free". Jadi produkny ga' melakukan tes ke hewan, I love it! Begitu masuk langsung di boyong ke lantai 2, dan bertemu lah dengan oennie cantik. Antara kami yang bisa bahasa Inggris pasif, dan dia yang bisa ngomong dikit dan terbata-bata, akhirny percakapan banyak dilakukan dengan gesture tubuh dan keheningan karena mikir mau ngomong apa. Haha.. Dan tiba-tiba Oppa cute berambut ungu pake topi nyamperin, dan ikut nimbrung di kelompok kami. Btw, setiap pembeli yang datang selalu didampingi seorang ato dua orang penjualny. Dan beruntungny sy didampingi orang cute, haha.. Dan bahasa Inggrisny fasih banget, kami sampe bengong, haha.. Sempat 2 kali ke toko ini buat nyamperin Oppa cute. Sayangny ga' sempat foto bareng sih, maklum pemalu (sebenerny bingung gimana ngomongny, haha).
Ini penampakan tokony..
Di Myeongdong ini sempat juga ngedatangi toko-toko lucu macam Artbox, Line Store.. Sebenerny di Line Store ini pengen nyoba makananny yang bentukny seperti karakter Line. Apa daya hargany mahalny ampun-ampun, rasany sayang banget buat dihabiskan ke situ =P

Oh iya, di Myeongdong ini ada underground shopping nya juga. Di underground shoppingny kurang lebih sama yang diatas, banyak ngejual kosmetik. Dan banyak juga toko-toko pernak-pernik artis, mulai dari poster, gantungan kunci, tumbler, macem-macem. Kalau mau cari album penyanyi juga banyak disini. Hargany top, bonusny top, bawany yang belenger karena berat, huhu..

Di Myeongdong atas ini sempat beli beberapa jajanan. Mulai kacang walnut, yang orang-orang bilang mahal, tapi buat sy itu sepadan. KRW 5.000 untuk segenggam walnut. Cuma dapat beberapa biji sih, secara kacangny besar. Tapi ngeliad penjualny ngupasin kacangny satu per satu, buat sy hargany masih sesuai. Terus beli Gyeranbbang, cake yang isiny telur. Ini enak, apalagi dijualny masih anget-anget. Dan penjualny pinter ngomong bahasa Indo, sy sebelumny udah bolak balik didepannya dan dipanggil "Kakak, beli sini kakak", haha.. Beli juga permen semacam gulali rambut nenek, dimana pembuatan gulaliny diatraksikan didepan kita-kita. Dan begitu pembeliny dari Indo, penjualny ngomong pake bahasa Indo, bahkan berhitung pake bahasa Indo juga. Yang bikin salut dari orang-orang di Korea adalah keinginan mereka mengenal bahasa-bahasa dari turis yang sering datang. Luar biasa kan... Karena kalo di Indo, ngeliad turis-turis cuma bisa iba, karena setengah mati dikerjain sama penjual di Indo. Huft banget yaaaa....
Narsis di Line Store
Hari Keempat

Hari ini rute yang agak jauh, Nami Island, yay!

Perjalanan dimulai dengan naik ITX ke Gapyeong. Finally, naik kereta yang ga' dibawah tanah itu rasany bahagiaa banget. Bisa sambil ngeliat pemandangan disekitar. Perjalanan agak lama, lebih dari 1 jam. Tapi 1 jam yang tak pernah membosankan. Eh, tapi sy mah kalo perjalanan ditempat baru, naik kendaraan apapun ga' pernah tidur, haha.. Dulu pernah deh perjalanan dari Surabaya ke Jogja, naik bis dan kereta, 6 jam-an ga' tidur. Warbiyasahh.. Kalo dibayangin sekarang rasany koq melelahkan sekali yaa ^^"

Lanjut. Dari Gapyeong ini perjalanan dilanjutkan via shuttle bis yang memang berkeliling antara Nami Island, Petite France, sampe Garden of Morning Calm. Tujuan perjalanan kali ini adalah Petite France. Karena menunggu bis yang jalanny tiap 1 jam sekali, akhirny nunggu dulu di stasiun agak lama. Sempat deh beli minuman panas via vending machine gitu. Dan sempat juga jalan-jalan dikit di sekitar stasiun. Dan dengan kagetny sy ngeliad denah stasiun dengan huruf braille. Kota ini benar-benar ga' berhenti ngebuat sy kagum =)
Secuil denah dengan huruf braille
Rute setelah dari Stasiun Gapyeong ini adalah Petite France lalu kemudian Pulau Nami, dengan pertimbangan sebagian besar orang pasti mengunjungi Pulau Nami lalu Petite France, dan kami menghindari penuhny Petite France pada sore hari. Perjalanan menggunakan shuttle bis yang asik banget =D Dan begitu sampai di Petite France memang keliatan suasanany warna-warni banget, seperti bukan di Korea! (Memang dimana lagi?? bahahaha..)
Petite France ini ternyata luas banget, dimana setiap wilayahny memiliki keunikan tersendiri. Mulai dari bangunan warna-warni, jembatan kayu, terowongan berlampu (yang kalo malam pasti cantik banget), jalan yang bergunung-gunung.. Sebenerny banyak yang bisa di explore, banyak pertunjukan-pertunjukan seperti puppet show, dll, dan ada juga collecting stamp. Tapi sy ga' sempat lihat, karena datang kepagian dan pertunjukan belum pada dimulai XD

Karena menggunakan shuttle bis Gapyeong, jadi untuk menuju Pulau Nami sy nunggu lagi bisny untuk nganter ke sana. Sambil nunggu sempet-sempet aja lagi jajan jajanan yang ada di depan Petite France. Ada banyak jajanan beraneka macam sih sebenerny, tapi yang jadi andalan tetap Odeng dan kuahnya =D Di cuaca yang dingin banget, odeng dan kuahnya memang sahabat sejati, hehe..

Setelah melalui perjalanan panjang yang berliku, bergunung, tapi sangat cantik (pas banget duduk di sisi kanan), akhirny sampe juga di dermaga Pulau Nami. Tapi karena udah pas banget jam makan siang, akhirny makan dulu di resto tepat di seberang dermagany, dekat sevel, namany Namisun Kkokko Chunceon. Dan baru-baru ini aja sy tau kalo resto ini sangat terkenal dan merupakan salah satu dari resto halal di Korea. Menunya apa? Dakgalbi. Enak deh =P
Penampakan restonya

Penampakan restonya
Menuny ayam, dibakar, seperti yang sekarang lagi menjamur di Indonesia. Bedany adalahhh.... bebas mau ambil seberapa banyak kimchi dan selada =P Dan ini enak sekali... Ga' ada fotony sih, karena langsung dibakar dan langsung dimakan, hahaha..

Oia, resto ini ada di lantai 2. Dan ada pemandangan asik saat naik dan turun... Ini diaaa...
Naik dan turun tangga disambut kakak cantik favorit sayaa.. XD

Untuk masuk Pulau Nami kita mesti membeli tiket masuk, dan lucuny istilah yang digunakan adalah visa. Seolah-olah Pulau Nami adalah negara yang berbeda. Ucul banget, kreatif!! Ke Pulau Nami naik kapal, dimana di kapal ini ada 2 tingkat. Yang di bawah didalam ruangan, dan di atas di luar ruangan. Kemarin karena udah rame, akhirny ga' kebagian yang di dalam ruangan, jadi naik ke atas di anjunganny. Dan pas banget dapatny posisi depan, dan memang tempat itu kosong. Awalny heran kenapa kosong, toh bisa sambil leluasa ngeliad pemandangan di perjalanan. Ternyata eh ternyata, karena di depan, hembusan anginny nampar banget! Padahal udah pake baju berlapis-lapis. Rasa-rasa mau nyeraahh aja. Sejak di kapal itu, sy ga' pernah lepas sarung tangan T_T Lepas sarung tangan paling karena susah megang hape. Selebihny, sarung tangan on terus, hahaha..

Begitu sampai di Pulau Nami, tempatny memang bagus banget. Walo sebenerny karena masih musim gugur harapanny adalah ngeliad pohon berdaun merah di spot favorit. Yang ada adalah daun-daunny udah rontok semua XD Tapi tetap cantik! Karena ga' bisa foto dengan pohon-pohon berdaun merah, akhirny berfotolah sembur-semburan daun ala-ala fotomodel. Dan ternyata susah, hahaha.. Finally, semua foto sembur-semburan daunny gagal XD
sedikit foto di Nami
Ada kejadian agak bikin syok selama di Nami. Hape mama tiba-tiba muncul warning, mengenai gempa. Bingunglah kami. Dan ga' lama terasa getaran di kaki. Wow! Waktu tadi makan juga, tiba-tiba ada getaran dan muncul juga peringatan gempa di hape mama. 2 kali gempa, agak ngeri juga ya.. Walopun gempa halus..

Di Nami ini suhu sekitar 4 derajat. Tapi mungkin karena posisiny agak tinggi, dan angin berhembus ga' berhenti, terasa banget dinginny nembus tulang, nampar-nampar muka, sampe ngebuat gemetaran dan susah ngomong. Hahaha.. Dingin banget! Eniwei, di Nami ini ternyata jari-jari kaki sy beku. Padahal udah pake kaos kaki 2 lapis dan sepatu boot. Selama perjalananan terasa nyeri-nyeri gitu aja sih. Begitu malam sampai hotel dan ngelepas kaos kaki, tiba-tiba ngeliad kaos kaki udah berubah warna jadi merah. Hahaha. Ternyata kaki sempat beku, dan saat nyeri itu refleks sy gerak-gerakkan, dan hal itu ngebuat jari kaki sy robek. Fiuhh.. Sebenerny ini hal yang bahaya ya.. Itu baru dua jari kaki, kalau semua gimana.. Kalau tangan ikut luka gimana.. Mungkin kaos kaki yang sy pakai juga kurang menghangatkan =D Tapi disitu sy jadi kepikirian, seharusny sy pakai kaos kaki jari aja ya.. Walopun sy ga' pernah puny dan ga' pernah pakai karena bentukny terlalu menggelikan, hahaha..

Okay, pulang dari Nami udah magrib, udah mulai gelap dan sepi. Begitu pulang Alhamdulillah saat di kapal dapat tempat di dalam ruangan, jadi lumayan hangat..

Perjalanan panjang balik ke kota, mampir dulu di DDP. Ga' masuk sih, cuma lewat aja dan ngeliad padang bunga yang terbuat dari lampu. Yang terkenal ituuu.. Dan cantik! Sayangny ga' berhasil ngambil foto yang bagus. Antara udah kedinginan dan ga' konsen mau kemana-mana lagi, dan muka kucel abis jalan seharian. Hahaha..

Hari Kelima

Di hari kelima ini free, mau kemana aja.. Akhirny sy mutusin buat ke Itaewon dan Gangnam. Sebenerny agak gugup juga dilepas sendiri begini. Tapi karena udah dikasih petunjuk gimana cara baca jalur subway, dan udah dikasih info juga keluar mesti lewat exit berapa (ini hal yang penting, kita harus tau exit berapa yang harus kita gunakan), akhirny nekat-nekatan aja. Toh ga' mungkin juga cuma berdiam di hotel. Taulaahh, sy ini paling ga' betah berdiam diri kalau di luar kota =D
Subway Korea adalah aplikasi yang sy gunakan. Lengkap banget info disitu, kita bisa tentukan stasiun awal dan stasiun akhir, nanti dy mengeluarkan 2 hasil : jalur tercepat dan jalur dengan pindah kereta tersedikit. Diinfokan juga biayany berapa, mesti duduk di gerbong berapa kalau mau sepi, kalau pindah kereta mesti menuju kemana selama di stasiun. Karena stasiun di Korea bentukny ribet. Tapi kalo udah ngerti enakn aja sih =D

Sampai di Itaewon sebelum Duhur. Dan sempat berputar-putar nyari mesjidny ga' ketemu-ketemu. Sempat bolak-balik nanya, dan finally ketemu juga sih. Memang mesjidny ga' didepan jalan besar. Rada masuk gang agak jauh, ngelewatin toko-toko dan resto-resto. Niatny mau nyoba resto halal punya orang Indonesia yang terkenal itu. Tapi sepanjang perjalanan dari stasiun ke mesjid, entah kenapa koq ga' ketemu.

Karena belum masuk waktu sholat, mesjidny sepi. Akhirny cuma foto-foto di depanny, masuk dikit dimana didalam gelap banget karena lampu-lampu masih dimatikan. Akhirny ga' jadi masuk, cuma ambil beberapa brosur dan buku yang disediakan gratis. Kebetulan bertemu dengan penjaga mesjidny, dan dari infony kami tau bahwa toko-toko dan resto-resto di sekitaran mesjid baru beroperasi setelah Duhur T_T Itulah alasan kenapa sepanjang jalan toko pada tutup semua.. Sedih, ga' bisa makan..
Mesdij di Itaewon
 Setelah balik dari mesjid menuju stasiun, barulah sy menemukan sebuah hal yang liar biasa.
Peta Itaweon
Dyaarrr!! Kalo aja ngeliad ini dari awal, seharusny semua bisa dirancang. Wkwkwk.. Next time aja deh, kalo ada rejeki kesini lagi =P

Menuju gangnam, tujuannya sih ke KStar Road. Untuk kesana mesti turun di Stasiun Apgujeong Rodeo. Agak tersesat selama di stasiun Itaewon ini. Di tengah kebingunan dan debatny kami mengenai jalur mana yang mesti diambil, tiba-tiba ada ibu-ibu menghampiri, menanyakan kesulitan kami. Setelah dijelaskan sepatah-sepatah, tiba-tiba ibu nya meminta kami untuk ikutin beliau. Dan tau apa hal yang mengejutkan? Beliau mengantarkan kami sampai tepat di stasiun Apgujeong Rodeo! Setelah sampai, beliau turun dan memberi tahu bahwa ini adalah stasiun yang kami tuju. Kami pikir beliau ingin dibayar ato gimana, ternyata ga'. Kami ajak foto pun ga' mau. Eniwei, umur ibuny udah 72 taun, dan beliau terlihat masih sangat muda. Ga' nyangka banget kalo umurny udah segitu =D Setelah ngantar kami, beliau balik lagi naik subway buat balik ke Itaewon. Luar biasaaa..!!

Hal mengejutkan lainny adalah, stasiun ini berbeda dari stasiun lainny. Selama perjalanan menuju pintu keluar, mata disuguhkan dengan pemandangan idol-idol di sepanjang dinding. Dan tiba di ujung, full dengan GOT7. Sy ga' kenal siihh, tapi Ndul udah heboh banget..
With GOT7
Ucul banget yaaa...

Begitu keluar dari stasiun, langsung disambut dengan Gangnam Doll, ternyata kami langsung keluar di K Star Road. Si Ndul heboh-heboh sendiri. Gangnam Doll nya ada banyak, jarakny lumayan jauh-jauh, tapi disusurin juga sampe ujung.
Saya mah angkatan jadul, tauny cuma Suju FTIsland, Belom kenal BTS =P
Di sepanjang Gangnam ini berjejer toko-toko yang wah, dan klinik-klinik kecantikan. Bilangny sih kalau mau oplas di daerah ini jugaa.. Dan bilangny kantor agency ada disekitar sini tapi kami ga' nemu, haha..

Trotoarny lebar banget, dan banyak bangku-bangku untuk duduk-duduk santai. Sekali lagi, asik banget kalau sekedar pengen refreshing..
Penampakan di salah satu bangku =D

Setelah ngabadiin semua Gangnam Doll untuk di foto, akhirny perjalanan balik lagi ke Myeongdong untuk membeli hal-hal yang kurang dibeli, haha.. Begitu masuk stasiun ini, baru sadar kalo stasiunny emang beda banget dari yang lain. Kalau yang lain cuma sekedar ada toko-toko, minimarket, kalau stasiun ini...
Ada sudut yang oks banget untuk difoto!
Sampai di Myeongdong, entah kenapa rasany udah hapal sama semua jalurny, haha.. Dan seperti biasa, salah satu toko yang ga' bisa sy lewatin kalo di Myeongdong adalah Artbox! Walopun kayany ada beberapa cabang di Myeongdong dan mungkin isiny sama, tetep aja didatangin satu persatu, haha..

Sempat datang lagi ke Lush, tapi ga' sempat ngobrol sama oppa cakep. Cuma sempat di byebye in aja begitu kami keluar toko, sedih T_T

Sebenerny udah dari siang ke sore sy di Myeongdong, tapi sampe malam pun tetepa ga' berasa capek. Luar biasa kan! Kalo ga' salah setelah keluar dari toko Laneige, tiba-tiba ngeliad orang promosi menggunakan kostum kucing. Ternyata dia promosi mengenai restoran kucing. Langsung cus kesana. Dan begitu disana, wow, kucingny banyaaaakk dan lucuuu. Aaahh, sy memang ga' bisa hidup jauh-jauh dari kucing. Masukny agak mahal sih, dan mesti beli minumanny. Tapi waktuny ga' terbatas. Dan ada masa kita dikasih makanan kucing untuk dikasih makan ke kucing-kucingny. Sempat agak lama juga disini. Selain karena kucing, juga hangat. Hahaha.. Eniwei, di Korea ini sy belajar mengerti terkadang kita masuk toko atau resto bukan karena ingin beli, tapi karena sedang butuh kehangatan XD Tapi ga' dapet foto yang bagus ni disini, kucing-kucingny pada lincah semuaaa..

Di Myeongdong kali ini sempat beli mochi stroberi, KRW 2.000 kalo ga' salah. Dan ternyata diantara lapisan mochi dan stroberi, ada kacang merahny. Enakkk... Dan stroberiny gede, ga' kae stroberi di Indo.
Yummy!

Hari Keenam

Pulaangggg!! Sedih, tiba-tiba aja udah waktuny pulang...
Karena penerbangan jam 10, dan perjalanan ke bandara lumayan jauh, akhirny jam 6 udah checkout dari hotel dan menunggu bis bandara di halte. Bis bandara ini bis yang paling eksklusif menurut sy. Pertama, supirny seorang diri, dan beliau yang ngangkat semua barang bawaan kita ke bagasi bis. Dan sebelum bis jalan, beliau membungkuk, salam, dan perkenalan diri, sekaligus menginfokan bahwa sabuk pengaman harus terpasang. Dan itu membuat sy terkagum-kagum.

Finally, perjalanan ke Korea usai sudah. Banyak banget hal penting yang sy pelajari dan harus sy ingat, seperti selalu sedia hotpack dimanapun kami berada =D
Negara ini, atau lebih tepatny kota ini, ga' pernah berhenti membuat sy kagum. Dan untuk pertama kaliny dalam hidup, walopun sy udah beberapa kali ngunjungin kota-kota di luar Indonesia, kota ini adalah yang pertama yang ngebuat sy jatuh cinta dan betah. Segala hal cocok sih di sy. Mulai dari makanan, lingkungan, suhu, dan semua keramahan pendudukny terhadap turis. Dan beberapa perlakuan spesial karena sy menggunakan jilbab.

Kalau memang diberi kesempatan untuk mengunjungi ulang kota-kota yang pernah sy kunjungi, Seoul ada di urutan pertama!

Eniwei, segala yang ada di drakor, menurut sy ga' real. Semua keromantisan yang bikin baper di Korea, menurut sy cuma seper sekian dari keromantisan yang benar-benar terjadi di lapangan! Ya, kalo sinetron Indonesia, apa-apa yang ada di sinetron dibuat melebihi kehidupan nyata. Istilah lainny, lebay. Tapi selama di Korea, sy jadi ngerasa apa-apa yang ada di drakor justru ga' ada apa-apany dibandingan kenyataan yang ada. Suuupeeerr romantis sampe ga' bisa berkata-kata. Di segala sudut, di segala sisi, semua hal romantis tampak dan ga' ngebuat risih.

Akhirny, sampai jumpa di postingan berikutny yang entah kapan.

Wkwk..