Jumat, 12 Agustus 2016

Berdamai is the only way

Ass..

Kalau diperhatikan ya, sy yang sekarang masih ga' ada bedany dengan sy setaun yang lalu, bahkan dengan sy bertaun-taun yang lalu. Masih banyak hal yang ga' berubah, stuck di situ-situ aja. Bukanny ga' pernah berusaha, tapi mungkin memang ada hal yang ga' bisa diubah.

Sekitar setaun yang lalu sy mulai intens datang ke dokter kulit untuk mengobati alergi-alergi sy. Ga' cuma 1 dokter, tapi sampe beberapa orang dokter. Mulai dari minum obat hingga beberapa macam obat, pemakaian krim, sampe dikasih obat semprot hidung. Tapi semua ga' ada hasil yang berarti. Sampe disuatu saat dimana sy benar-benar ngerasa putus asa dengan semuany, sy ngambil keputusan untuk melakukan tes alergi. Terlihatlah beberapa macam alergi sy, mulai dari yang standar sampe yang aneh-aneh (sy udah pernah cerita di beberapa postingan lalu).

Akhirny sy mulai mencegah untuk ga' mengkonsunsi makanan-makanan pencetus alergi seperti kacang-kacangan (sudah hampir setaun sy benar-benar mengurangi tempe dan tahu, mengurangi bumbu-bumbu kacang, kecap, dan segala macam jenis kacang-kacangan). Mengurangi konsumsi nasi. Ga' makan apel dan kentang. Selalu menggunakan masker setiap kali menjemur baju, nyetrika, bahkan tiap kali buka lemari baju. Mengurangi bersentuhan dengan kucing (ini hal yang paling berat. Walau mungkin bagi orang sy tetap intens dengan kucing, tapi buat sy ini benar-benar usaha maksimal yg bisa sy lakuin). Tapi alergi tetap datang.

Sy mulai rutin mengganti air putih dengan air rebusan temulawak selama beberapa bulan (sy ga' biasa minum jamu dan ini sungguh-sungguh menyiksa). Alergi tetap ada, dan efek samping yang sy dapat adalah berat badan sy mengalami peningkatan yang sangat signifikan =( Sepertiny nafsu makan sy meningkat pesat selama mengkonsumsi temulawak. Akhirny sy berhenti mengkonsumsi temulawak, dan kembali ke air putih =D

Sy sudah tidak pernah lagi menggunakan aksesoris-aksesoris imitasi kae gelang-gelangan, kalung, anting, cincin, jam tangan, bahkan sabuk dan jarun pentul jilbab. Untuk jam tangan,  sy tipe orang yg risih kalo ga' pakai jam, jadi beberapa waktu lalu sy gerilya mencari jam tangan yang pengaitny tidak berbahan besi. Dan Alhamdulillah ternyata ada =) Sampe saat ini, alergi yang satu ini ga' berhasil dihilangkan. Bahkan untuk sabuk dan jarum pentul, satu-satuny solusi yang terpikirkan buat sy adalah menggunakan hansaplast dikulit sy walopun ga' luka =')

Alergi sy tidak pernah sembuh sampai saat ini. Bahkan disetiap habis mandi, disetiap habis cuci muka, bahkan berdiam beberapa saat didepan kipas angin membuat sy flu. Tapi ga' mungkin kan sy ga' mandi atau cuci muka hanya karena itu ;)

Seperti sudah ga' ada yang bisa dilakukan lagi. Tapi ternyata ada 1 hal yang masih bisa sy lakukan, yaitu berdamai dengan kondisi tubuh sy. Setelah mencoba sekian macam cara, konsultasi dengan beberapa dokter, dan tidak ada perubahan. Berarti sy harus menerima memang seperti inilah sy. Dan ternyata hasilny ga' buruk-buruk amat. Sy ga' lagi ngerasa tersiksa setiap kali alerginy kumat. Sy tidak lagi terlalu membatasi gerak sy. Sy berusaha menikmati setiap 'derita'nya =D Dan hidup ternyata masih berjalan normal...

Dan untuk yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Usaha memperbaiki diri ditengah segala rasa bersalah sy. Dan perasaan kesal dan kecewa atas perlakuan yang sy terima. Ditengah kebimbangan sy, dimana sy ingin memperbaiki semuany tapi juga ga' ingin. Ditengah kondisi yang naik dan turun. Ditengah segala ke'labil'an yang sy rasakan, yang jujur itu membuat sy tersiksa. Rasa marah yang tiba-tiba datang, rasa bersalah yang tiba-tiba datang, rasa kecewa yang tiba-tiba datang, rasa rindu yang tiba-tiba datang. Semacam dipermainkan dengan diri sendiri. Tapi berkaca dengan hal yang sy bicarakan tadi, mungkin saat ini pun sy harus berdamai. Berdamai dengan keadaan. Berdamai dengan perasaan. Berdamai dengan masa lalu. Berdamai bahwa sy memang seperti ini. Bahwa menghapus tidak semudah menumbuhkan. Bahwa memperbaiki tidak semudah merusak. Berdamai, dengan segala macam hal yang ada dihati.

Be brave.
Be positive.
Be me.

2 komentar: