Beberapa waktu lalu, ditengah rameny kepedulian orang disekitar sy atas kesendirian sy yang terkadang membuat sy banyak berpikir.. Benarkah semua yang sy lakukan ini? Pantaskah sy bersikap seperti ini? Sudah benarkah keputusan yang sy ambil saat ini? Tiba-tiba menemukan banyak banget kata-kata penyemangat bahwa pilihan sy ini ga' salah. Ini hidup sy, ini jalan sy, ini pilihan sy. Sy yang tau keadaan seperti apa yang bisa dengan ikhlas sy jalani..
"Mungkin, selama ini kamu sudah membangun tembok yang tinggi demi membentengi mereka yang datang dan ingin menyatakan isi hati. Padahal, Tuhan jelas-jelas menjadikan jodoh sebagai salah satu perkara yang paling rahasia. Kamu tak pernah tahu siapa, kapan, dan darimana jodohmu akan datang. Dan ketika jodoh masih jadi teka-teki, tak ada salahnya membuka diri atas segala kemungkinan yang bisa terjadi." -Hipwee
"Tak apa jika saat ini kamu masih memilih hidup sendiri. Menikmati waktu dan sibuk dengan duniamu sendiri. Merasa sudah cukup bahagia sehingga tak mau buru-buru mencari pasangan atau bahkan menjalani pernikahan. Sekarang, kamu berhak menjalani apa yang memang membuatmu merasa nyaman." -Hipwee
Jangan khawatir. Nanti akan datang masany dimana sy akan benar-benar bangkit, akan datang masa dimana sy akan membuka "pintu" sy selebar-lebarny, akan datang masa dimana sy berani mempertaruhkan lagi hati sy. Akan datang masany, saat orang yang tepat itu datang..
Jangan khawatir. Untuk saat ini mungkin sy seorang diri pun sudah cukup nyaman. Luka tak terlihat yang masih belum mengering, isi kepala yang masih belum dapat berpikir jernih, mental yang mungkin saat ini sedang berjuang menyembuhkan diriny. I'll be okay. Untuk saat ini, tak apa, tolong biarkan sy sendiri dulu. Jangan cemas, ini pilihan sy.
Kalau dibilang takut, ya sy memang takut. Luka ini masih belum mengering, masih terbuka, masih menyakitkan. Kalau dibilang sy terlalu pemilih, mungkin benar juga. Sy ga' akan biarkan seorangpun menyakiti sy seperti yang sebelum-sebelumny. Penyesalan pernah ada. Membiarkan seseorang menyakiti diri sy semena-mena. Karena itu, sekarang sy akan menjaga diri sy sekuat yang sy bisa. Bukan sy naif, karena bahagia ga' mungkin ada tanpa sedih, sehat ga' mungkin ada tanpa sakit. Sy hanya ingin memilih, kepada siapa diri ini pantas untuk "disakiti".
Jangan khawatir. Untuk saat ini mungkin sy memang berhenti mencari. Biarkan sy menutup mata sy, menutup telinga sy, menutup mulut sy. Biarkan sy nikmati hidup ini dengan cara sy. Sy sudah terlalu lelah berjuang sebelumnya. Maka untuk saat ini biarkan sy menjalani hidup ini dengan perlahan. Biarkan sy menikmati setiap sudut kehidupan yang sebelum ini selalu terlewat. Biarkan sy menikmati waktu-waktu berharga ini, waktu-waktu untuk berdua dengan diri sy, yang selama ini belum pernah sy berikan.
ps : Terima kasih yg sangat untuk kedua orang tua sy, yang hingga saat ini selalu menghargai keputusan sy. Yang hingga saat ini terus mendukung apapun yang sy lakukan. Yang hingga saat ini selalu mengerti segala alasan tak terucap meskipun dunia menganggap hidup ini hanya sekedar target, bukan proses. U two are the best parent I ever have =)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar