Bulan yang baru lagi. Waktu bener-bener cepat berlalu. Kalau ga' ditunggu, rasany memang cepat banget berjalanny waktu. Tapi kalau ditunggu, berasa kae jalan ditempat.
Sama seperti saya saat ini, berasa jalan ditempat.
Datang masa dimana saya memutuskan untuk menghapus seseorang dari hidup saya. Dulu saya pikir masa itu ga' akan datang. Saya selalu mengira, orang lain lah yang mungkin akan menghapus saya dari hidup mereka. Ini pertama kaliny, saya merasa, seseorang lebih baik bila tidak ada dikehidupan saya lagi =)
3 tahun bukan waktu yang singkat menurut saya. Tapi juga bukan waktu yang cukup lama.
Ada ungkapan, "selalu ada yang datang dan yang pergi di hidup kita, selalu ada pelajaran yang bisa kita petik". Ya, banyak pelajaran yang bisa saya ambil. Pelajaran agar saya lebih berhati-hati dalam bergaul. Lebih berhati-hati mengenali sifat orang lain. Lebih berhati-hati, dan lebih percaya pada diri saya sendiri.
Dari awal, sudah ada yang salah. Kekeras kepalaan saya, membuat semua hal-hal salah itu menjadi benar. Cewek macam apa saya, bisa menerima saat diberi hati oleh seseorang, yang tidak hanya memberi hatiny pada saya dan itu terjadi dibulan ke 2? Jawabanny cuma satu : Cewek bodoh.
Dan bagaimana bisa hingga 3 tahun? Jangan tanya saya. Saya juga tidak percaya.
Ingin menyalahkan keadaan. Ingin mengulang waktu agar tidak ada waktu lagi yang terbuang sia-sia. Agar tidak lagi melepas kesempatan yang lebih baik. Tapi waktu ga' bisa diulang.
Satu hal yang bisa saya lakukan saat ini adalah : berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Mungkin pribadi saya yang dulu tak begitu baik. Mungkin ini karma buat saya. Mungkin ini adalah efek atas sikap saya, kata-kata saya, pikiran saya. Mungkin, memang sudah jalan saya bahwa hal ini memang harus terjadi.
Satu hal yang pasti, hingga saat ini, saya belum bisa memaafkan orang lain itu. Butuh waktu lama, mungkin. Tapi hal itu bukan hal yang penting sekarang. Yang lebih penting saat ini adalah, gimana carany agar saya mampu memaafkan diri saya sendiri. Mampu menerima hal-hal yang sudah berlalu dengan ikhlas. Mampu percaya bahwa ada hal positif yang bisa saya petik. Saat ini, semua masih terasa sulit. Mungkin dengan berlaluny waktu, pelan-pelan saya bisa memberi maaf pada diri saya. Bahwa ini bukan salah saya. Bahwa ini terjadi agar saya bisa belajar, agar saya bisa menjadi lebih baik lagi, agar saya bisa mengerti mana yang baik buat saya.
Kalau ada mesin waktu dan kamu bisa kirim surat ke diri kamu dimasa lalu, apa yang mau kamu sampaikan?
-Percaya pada hatimu.
nb : Bye, hidup saya lebih baik tanpamu.